Kamis, 13 November 2014

Makalah HORTIKULTURA ( Teknik Budidaya tanaman Cabe secara Hidroponik )

Oleh : RAHMAT HIDAYAT
 

I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
1.1.1  Sejarah Perkembangan Hidroponik.
Hidroponik berasal dari kata Hydro (air) dan Ponics (pengerjaaan), sehingga hidroponik bisa diartikan bercocok tanam dengan media tanam air. Pada awalnya orang mulai menggunakan air sebagai media tanam mencontoh tanaman air seperti kangkung, sehingga kita mengenal tanaman hias yang ditanam dalam vas bunga atau botol berisi air. Sejarah hidroponik dimulai pada 3 abad yang lalu, pada tahun 1669 di Inggris sudah dilakukan pengujian tanaman hidroponik dalam laboratorium. Kemajuan yang sangat berpengaruh terjadi pada tahun 1936, Dr. W.F. Gericke di California (AS) berhasil menumbuhkan tomat setinggi 3 m dan berbuah lebat dalam bak berisi air mineral. Pada tahun 1950 Jepang secara besar-besaran menyebarkan cara bercocok tanam hidroponik untuk mensuplai sayuran bagi tentara pendudukan Amerika Serikat. Dari sini hidroponik terus menyebar ke berbagai negara. Di Indonesia hidroponik mulai dikembangkan pada sekitar tahun 1980.
Hidroponik adalah metode penanaman tanaman tanpa menggunakan media tumbuh dari tanah. Secara harafiah hidroponik berarti penanaman dalam air yang mengandung campuran hara. Dalam praktiknya sekarang ini, hidroponik tidak terlepas dari penggunaan media tumbuh lain yang bukan tanah sebagai penopang pertumbuhan tanaman. 
Menurut Raffar (1993), sistem hidroponik merupakan cara produksi tanaman yang sangat efektif. Sistem ini dikembangkan berdasarkan alasan bahwa jika tanaman diberi kondisi pertumbuhan yang optimal, maka potensi maksimum untuk berproduksi dapat tercapai. Hal ini berhubungan dengan pertumbuhan sistem perakaran tanaman, di mana pertumbuhan perakaran tanaman yang optimum akan menghasilkan pertumbuhan tunas atau bagian atas yang sangat tinggi. Pada sistem hidroponik, larutan nutrisi yang diberikan mengandung komposisi garam-garam organik yang berimbang untuk menumbuhkan perakaran dengan kondisi lingkungan perakaran yang ideal.
Hidroponik, menurut Savage (1985), berdasarkan sistem irigasisnya dikelompokkan menjadi: (1) Sistem terbuka dimana larutan hara tidak digunakan kembali, misalnya pada hidroponik dengan penggunaan irigasi tetes drip irrigation atau trickle irrigation, (2) Sistem tertutup, dimana larutan hara dimanfaatkan kembali dengan cara resirkulasi. Sedangkan berdasarkan penggunaan media atau substrat dapat dikelompokkan menjadi (1) Substrate Sistem dan (2) Bare Root Sistem. 
1.2 Tujuan
Untuk lebih memahami cara budidaya cabe secara hidroponik

II PEMBAHASAN
2.1 Cara Bertanam Cabe Hidroponik
Metode menanam cabe secara hidroponik memang semakin populer dan banyak diminati. Keunggulan dengan menanam cabe secara hidroponik ini dinilai banyak orang lebih baik daripada menanamnya secara biasa. Mulai dari hasil budidaya cabe hidroponik, pertumbuhan tanaman cabe secara hidroponik yang lebih cepat dan efisiensi dalam menggunakan pupuk, sehingga secara teknis menanam cabe secara hidroponik lebih efektif dan menguntungkan.
Namun menanam cabe secara hidroponik memiliki jalur budidaya tersendiri, tidak bisa sebuah bibit cabe dipindah langsung dari tanah lalu dimasukan ke media tanam. Sebuah tanaman cabe yang ditumbuhkan secara hidroponik harus melalui proses pembibitan tersendiri. Memang membutuhkan pengetahuan tersendiri, bila ingin melakukan budidaya cabe secara hidroponik. Pengetahuan yang mungkin tidak dimiliki oleh gardener pemula, namun bila mau belajar akan bisa menanam cabe secara hidroponik.
Menanam cabe secara hidroponik semakin menarik dan penting, karena banyaknya keunggulan dan keterbatasan lahan di berbagai tempat. Menanam cabe secara hidroponik adalah solusi karena semakin mahalnya lahan yang tersedia untuk budidaya tanaman dan musim yang tidak tentu. Meskipun butuh keseriusan dalam berkebun, bila ingin mendalami cocok tanam cabe secara hidroponik.
Satu aspek lain dari menanam cabe secara hidroponik adalah mekanisme pemupukan yang efektif. Memang diperlukan pengetahuan akan jenis unsur hara yang diperlukan oleh tanaman cabe, dan cara membuat unsur pupuk yang tepat pada tanaman cabe hidroponik ini. Jadi bukan sekedar air atau pupuk cair yang dimasukan ke media hidroponik, tapi merupakan campuran atau racikan dari unsur hara yang diperlukan oleh tanaman cabe. Meskipun bahan ini bisa dibeli, tapi anda akan berhemat banyak bila bisa meracik pupuk yang bisa diberikan pada media tanam hidroponik.
2.2 Membuat “green house” untuk kebun tanaman cabe hidroponik
Memang untuk memaksimalkan pertumbuhan dan produksi tanaman cabe harus dibuatkan rumah untuk kebun cabe ini. Semacam green house yang bisa dibuat dari bamboo atau kayu, lalu ditutup dengan plastic. Ini untuk melindungi dari hujan, juga hama tanaman, dan pengkondisian pada tanaman cabe. Green house ini memang menjadi materi yang cukup mahal di awal, yang membuat sistem hidroponik ini butuh modal yang besar. Meskipun akan memberi hasil yang jauh lebih besar dari modal yang dikeluarkan tadi. Namun bisa dibikin green house kecil, yang bisa dikembangkan lebih lanjut nantinya.
2.3 Pembibitan tanaman cabe secara hidroponik.
Pembibitan pada tanaman cabe hidroponik menjadi penting karena akan menentukan pertumbuhan dan hasil yang akan diperoleh nantinya. Sebaiknya bibit yang terbaik adalah jenis cabe hibrida. Karena pertumbuhan cabe hibrida akan terpacu dengan pemupukan yang tepat, dan dengan hasil yang maksimal. Pembibitan tanaman cabe hidroponik dilakukan di media tanam yang sudah disiapkan. Media tanam bisa berupa pasir halus atau pasir ayak, sekam bakar atau merang bakar, kerikil, serbuk gergaji, semuanya bisa dijadikan media tanam untuk pembibitan. Biasanya media tanam pada pembibitan harus disesuaikan dengan media tanam saat pertumbuhan.
2.4 Menyiapkan media tanam cabe hidroponik.
Meskipun nantinya air yang menjadi media pokok tanaman cabe hidroponik. Namun akar tanaman cabe akan melekat pada media tanam untuk pertumbuhannya. Bisa kombinasi dari Pasir halus, kerikil, sekam bakar, serbuk gergaji, pasir halus, yang bisa anda beli atau anda membuatnya sendiri. Kebanyakan orang menyukai sekam bakar atau pasir halus, karena mudah didapat dan harganya murah.
Semua media tanam hidroponik ini bisa diletakan di kantong plastik yang bisa menampung media tanam dan kedap air. Kadang sebuah paralon besar dengan sedikit modifikasi bisa menjadi tempat dari media tanam hidroponik. Anda akan bisa berhemat lebih banyak bila anda bisa membuat sendiri semua komponen yang dibutuhkan oleh tanaman cabe hidroponik ini.
2.5 Memindahkan bibit tanaman cabe hidroponik.
Saat bibit tanaman cabe hidroponik sudah berkecambah atau tumbuh daunnya, maka sudah saatnya dipeindahkan ke tempat yang lebih besar atau langsung ditanam di media tanam yang sudah disediakan tadi. Pindahkan bibit tanaman cabe hidroponik secara hati-hati, teknik pemindahan yang tepat akan mengurangi stress pada tanaman cabe dan tidak merusak akar secara permanen. Gunakan peralatan seperti pincet atau alat yang runcing untuk mendapatkan akses ke akar dan memindahkannya secara cepat ke media tanam.
Usahakan tempat pembibitan dan media tanam hidroponik berdekatan, sehingga mengurangi kontaminasi pada akar tanaman. Tanaman cabe hidroponik memang harus dibiakan secara steril atau bersih. Ini untuk menekan hama atau penyakit pada tanaman. Sudah tentu akan menentukan hasil dari budidaya cabe hidroponik ini nantinya.
2.6 Memelihara tanaman cabe hidroponik.
Penyiraman adalah hal penting pada tanaman cabe hidroponik, bila anda menyentuh media tanam sudah terlalu kering ini berarti saat dilakukan penyiraman. Meskipun anda akan menemukan waktu yang terkondisi secara rutin dalam pemeliharaan tanaman hidroponik. Kelembaban media menjadi kunci pertumbuhan tanaman hidroponik.
Pemotongan daun yang kering atau membersihkan media tanam adalah hal rutin untuk menjaga pertumbuhan tanaman cabe ini. Demikian pula dengan pemupukan tanaman, meskipun anda bisa membeli secara langsung di toko pertanian, tapi bila bisa meracik sendiri pupuk untuk tanaman cabe hidroponik akan bisa menghemat dan menambah efisiensi pemeliharaan tanaman hidroponik ini.
Saat tanaman cabe hidroponik mulai berbuah, diperlukan penyokong seperti kayu, untuk menyanggah buah cabe tersebut. Biasanya cabang tanaman hidroponik tidak mampu menyanggah kumpulan buah cabe yang tumbuh tersebut. Buah tanaman cabe kadang lebih berat dari pohon hidroponik itu sendiri.
2.7 Pemanenan tanaman cabe hidroponik.
Memanen tanaman cabe hidroponik adalah saat yang menyenangkan, saat semua usaha sudah maksimal. Karena memang harus melakukan dari pembibitan sampai pemeliharaan tanaman hidroponik. Maka pemanenan akan menjadi momen krusial dan menyenangkan. Cara anda memanen akan menentukan produktifitas tanaman hidroponik ini.
Gunakan peralatan untuk memanen tanaman hidroponik ini, lakukan secara tepat. Pilih buah cabe yang sesuai dengan kriteria panen agar diperoleh hasil panen maksimal dan produksi tanaman hidroponik yang berkelanjutan. Panen pertama akan menjadi momen yang menyenangkan dalam menanam tanaman cabe secara hidroponik.


III PENUTUP
3.1 Kesimpulan
1. Hidroponik telah lama dilakukan, namun secara modern hidroponik pertama kali dikenalkan oleh DR. WF. Gericke, seorang agronomis dari Universitas California pada tahun 1936.
2. Hidroponik merupakan cara becocok tanam yang menggunakan media inert sebagai media tanamnya (pengganti tanah).
3. Hidroponik memiliki berbagai keunggulan diantaranya dapat dilakukan kapan saja, dimana saja dan oleh siapa saja. Sebaliknya hidroponik juga memiliki berbagai kelemahan diantaranya biaya awal yang cukup mahal.


















DAFTAR PUSTAKA



Anonim. 2009. Mengenal Hidroponik. Diakses di http://ficusbenyamina.blogspot. com/2009/09/mengenal-hidroponik.html pada tanggal 20 Oktober 2013.

Anonim. 2012. Kelebihan dan Kekurangan Hidroponik. Diakses di http://apandi2.blogspot.com/2012/05/kelebihan-dan-kelemahan-hidroponik.html pada tanggal 20 Oktober 2013.

Anonim. 2012. Berbagai Keunggulan Hidroponik. Diakses di shyro-group.blogspot.com/2012/06/berbagai-keunggulan-hidroponik.html  pada tanggal 20 Oktober 2013.

Anonim. 2013. Mengenal Hidroponik. Diakses di http://heejao.com/blog/artikel/mengenal-hidroponik pada tanggal 20 Oktober 2013.

Anonim. 2013. Teknik Hidroponik untuk Budidaya Tanaman. Diakses di http://www.anneahira.com/teknik-hidroponik.htm pada tanggal 20 Oktober 2013.

Anonim. 2013. Hidroponik dan Aeroponik. Diakses di http://indoagraris.wordpress.com/2013/04/12/hidroponik-dan-aeroponik/ pada tanggal 20 Oktober 2013.

D., Anas Susila. 2013. Bahan Ajar Mata Kuliah Dasar-Dasar Hortikultura. Bogor: IPB Press.


0 tinggalkan jejak anda, dengan menanggapi postingan:

Posting Komentar

sehabis membaca, tinggalkan pesan anda ya.. sehingga saya bisa tau respon dari orang-orang yang mampir diblog saya.. ok???