Selasa, 07 Agustus 2012

profil kabupaten Toli-toli


Secara Geografis Kabupaten Toli-toli terletak di antara 0,35° - 1,20° Lintang Utara dan 120° - 122,09° Bujur Timur, luas wilayahnya adalah 4.079,77 Km2.
Perbatasan wilayahnya adalah di sebelah timur berbatasan dengan Kabupaten Buol, di sebelah barat berbatasan dengan Selat Makassar, di sebelah utara berbatasan dengan Laut Sulawesi dan Kabupaten Buol, dan di sebelah selatan berbatasan dengan Kabupaten Parigi Moutong, wilayah ini terbagi atas 10 Kecamatan 5 Kelurahan dan 78 Desa
Komoditi unggulan Kabupaten Toli-toli yaitu sektor pertanian, Perkebunan dan jasa. Sektor pertanian komoditi unggulannya adalah Jagung dan Ubi kayu, Sub sektor perkebunan komoditi yang diunggulkan berupa Kopi, kakao, lada, pala, jambu mete, Kelapa dan cengkeh. Pariwisatanya yaitu wisata alam, wisata adat dan budaya.
Sebagai penunjang kegiatan perekonomian, di Kabupaten ini tersedia 1 bandar udara, yaitu Bandara Lalos. Untuk transportasi laut tersedia 2 pelabuhan, antara lain Pelabuhan Toli-toli dan Pelabuhan Leok.
Berdasarkan hasil pencacahan Sensus Penduduk 2010, jumlah penduduk Kabupaten Tolitoli sementara adalah 211.283 orang, yang terdiri atas 108.081 laki-laki dan 103.202 perempuan. Dari hasil SP2010 tersebut masih tampak bahwa penyebaran penduduk Kabupaten Tolitoli masih bertumpu di Kecamatan Baolan yakni sebesar 29,83 persen, kemudian diikuti oleh Kecamatan Galang sebesar 14,98 persen, Kecamatan Dampal Selatan dan Kecamatan Dondo masing-masing sebesar 10,13 persen dan 10,12 persen serta kecamatan lainnya di bawah 10 persen. Dako Pamean, Basidondo, dan Ogodeide adalah 3 kecamatan dengan urutan terbawah yang memiliki jumlah penduduk paling sedikit yang masing-masing berjumlah 8.432 orang, 10.490 orang, dan 11.692 orang. Sedangkan Kecamatan Baolan dan Kecamatan Galang merupakan kecamatan yang paling banyak penduduknya, yakni masing-masing sebanyak 63.029 orang dan 31.650 orang.

Dengan luas wilayah Kabupaten Tolitoli sekitar 4.079,77 kilo meter persegi yang didiami oleh 211.283 orang maka rata-rata tingkat kepadatan penduduk Kabupaten Tolitoli adalah sebanyak 51 orang per kilo meter persegi. Kecamatan yang paling tinggi tingkat kepadatan penduduknya adalah Kecamatan Baolan yakni sebanyak 244 orang per kilo meter persegi sedangkan yang paling rendah adalah Kecamatan Lampasio yakni sebanyak 18 orang per kilo meter perse

Tolitoli merupakan salah satu Kabupaten yang ada di Provinsi Sulawesi Tengah yang beribukota di Baolan, secara geografis terletak di 0,35o- 1,20o LU dan antara 120,12o- 121o10 42 BT, daerah ini berbatasan dengan Kabupaten Buol dan Laut Sulawesi di utara, Kabupaten Donggala di selatan, Selat Makasar di barat, Kabupaten Buol di timur. Luas wilayah daerah ini adalah 4.079,76 Km2.

Kabupaten Tolitoli terletak pada ketinggian 0 – 2.500 meter dari permukaan laut, dengan keadaan topografi datar hingga pegunungan sedang dataran rendah yang umumnya tersebar disekitar pantai dan letaknya bervariasi.maka IKLIM DAN TOPOGRAPI  masuk pada kategori wilayah tropis dan memiliki suhu udara rata-rata 22,4-3,7 0C dengan kelembaban udara pada kisaran 82-86%. Curah hujan pertahun 1.760,6 mm dengan rata-rata 142 hari/tahun.Kecepatan angin berada pada kisaran 10-15 knot. Dari hasil perhitungan luas peta ketinggian, ternyata 100 – 500 meter dari permukaan laut yang paling luas yaitu 192.748 Ha (47,24%) dan tersebar di seluruh kecamatan. Sedangkan yang paling kecil adalah ketinggian >1.000 meter dari permukaan laut yaitu 16.887 Ha (4,14%). Untuk luas kelas lereng tanah, kemiringan 15 – 40% sebesar 43,35% dan kemiringan 0 – 2% sebesar 13,73%.

Komoditi unggulan yang dihasilkan berupa cengkeh, kelapa, kopi robusta, kopi arabika, , lada, dan jambu mete. Untuk kegiatan pertanian didaerah ini bahan makanan masih menjadi andalan yang utama berupa padi, tanaman holtikultura, dan palawija. Kabupaten tolitoli dikenal dengan penghasil cengkeh terbesar di Provinsi Sulawesi tengah. Semua produk tersebut juga sangat tergantung dari kelancaran distribusi barang dan jasa melalui Pelabuhan Dede. Dilihat dari lokasinya, pelabuhan itu sebenarnya cukup strategis terutama untuk pasar ke Kalimantan seperti Kota Tarakan dan Kota Balikpapan.

Luas lahan cengkeh di Tolitoli 24.794 Ha, yang terdiri dari 23.299 Ha, tanaman muda menghasilkan, dan 1.495 Ha, tanaman tua / rusak, tetapi masih menghasilkan,sedangkan tanaman cengkeh muda yang belum mulai menghasilkan 102 Ha.Cengkeh tolitoli tergolong berkwalitas bagus, maka pengembangan perkebunan cengkeh merupakan kebijakan yang akan menguntungkan masyarakat petanicengkeh dan Pemda Tolitoli. Sebagai penghasil cengkeh terbesar, Kabupaten Tolitoli layak di acungi jempol.

Dalam lima tahun terakhir angkanya terus meningkat. Tahun 2002 dihasilkan 6.328 Ton, Tahun 2003 dihasilkan 1582 Ton, Lalu Tahun 2004 dihasilkan sekitar 1.604 Ton. Tahun 2005 sebanyak 2.245 Ton dan 2006 tetap tinggi yakni 2.133 Ton.Baolan, Galang dan Tolitoli Utara adalah penghasil utama tanaman cengkeh ini.Selama lima tahun (2002-2006) hasilnyapun termasuk nomor satu dengan hasil rata-rata 2.380 Ton. Janis cengkeh yang paling banyak ditanam adalah zanzibar,seputih dan sikotok. Rata-rata produksi tertinggi sampai mencapai 8.000 Ton bahkan lebih.

Dari kaki Panasakan sampai ke kaki Gunung Tuweley sekitar 28.000 hektar, terhampar perkebunan cengkeh. Sedangkan untuk perkebunan kelapa sebanyak 13.000 hektar.Disamping cengkeh, kakao juga termasuk hasil perkebunan yang cukup signifikan,bila harga cengkeh sedang turun, yang ditanam secara tumpang sari bersama kelapa.Produksi total rata-rata kakao untuk Kabupaten Tolitoli hampir 8.000 Ton setahun.Dengan hasil terbaik di Tahun 2008 sebanyak 8.527 Ton.Kelapa banyak dihasilkan dikecamatan Dampal Utara dan Dampal Selatan, sedangkan Kakao di Kecamatan Baolan.Kopi, lada, jambu mente dan pala juga bisa menjadi andalan Kabupaten Tolitoli.Komoditas pertanian mendominasi perekonomian Tolitoli, tahun 2003 konstribusi hampir 23% dari nilai total kegiatan ekonomi Rp. 745 milyar. Sementara pendapatan perkapita penduduk tahun 2000 tercatat Rp. 3,5 Juta sedangkan Provinsi Rp. 3,9 Juta.Produksi padi hingga Oktober 2002 yang dihasilkan 26.650 Ton. Daerah penghasil utama Padi adalah Dampal Selatan, Dondo, Baolan dan Galang.

Dengan letak geografis yang sangat strategis yaitu berada diselat Makassar,salah satu dari tujuan selat strategi didunia, hubungan langsung dengan dunia internasional mendorong pemerintah untuk terus mengembangkan potensi daya tarik investasi didaerah Tolitoli.Seperti tertera di rencana strategis pengembangan daerah, Maka Tolitoli di usahakan dapat berdiri sebagai kabupaten mandiri dan sejahtera bertumpu pada pertanian, perkebunan, industri, perikanan dan perdagangan. Di Kabupaten Tolitoli terdapat setidaknya tiga pulau terluar yakni Lingian, Salando, dan Dolangan. Letak geografis pulau-pulau ini berada di perbatasan wilayah Malaysia dan Filipina, atau sangat dekat dengan Pulau Sipadan dan Ligitan yang sudah beralih ke tangan Malaysia. Pulau Dolangan dan Pulau Salando tidak berpenghuni, namun selama ini dijadikan tempat beristirahat bagi para nelayan tradisional asal Tolitoli ketika berhari-hari menangkap ikan. Sedangkan di Pulau Lingian yang agak besar dan datar terdapat 54 kepala keluarga (226 jiwa) penduduk Tolitoli menetap dan membangun pemukiman darurat.

Pekerjaan mereka umumnya selain menangkap ikan, juga menjaga kebun kelapa yang ditanami sejak beberapa tahun lalu.Pemkab Tolitoli sebelumnya berencana menjadikan Pulau Dolangan dan Pulau Salando sebagai kawasan konservasi hutan Mangrove, Burung Maleo, dan terumbu karang. Sementara Pulau Lingian akan dikembangkan menjadi kawasan nelayan dengan melakukan penataan lingkungan dan pemukiman, yaitu disesuaikan dengan pekerjaan tetap penduduk setempat.

Untuk melindungi ketiga pulau terluar itu dari klaim negara lain, Pemkab Tolitoli sebelumnya telah mengusulkan kepada pemerintah pusat untuk membangun jalan desa, dermaga, sekolah dasar, rehabilitasi Puskesmas Pembantu, serta penyediaan sarana air bersih hingga telekomunikasi. Untuk mempertahankan yuridiksi teritorial Indonesia dari berbagai ancaman, TNI Angkatan Laut terus mengintensifkan pengawasan keamanan atas semua pulau terluar yang ada di wilayah Kabupaten Tolitoli, Sulawesi Tengah (Sulteng).Untuk itu beberapa personil TNI-AL selalu melakukan patroli secara intensif. Dari hasil pengawasan mobile tersebut, belum di temukan adanya tanda-tanda bahwa pulau-pulau itu pernah disinggahi oleh orang asing.

Nama Daerah                         : Kabupaten Tolitoli
Ibu Kota                                : Tolitoli
Provinsi                                  : Sulawesi Tengah
Luas Wilayah                         : 4.079.76 Km2
Wilayah Tolitoli meliputi Kecamatan:
Dampal Selatan                     : 18,005 Jiwa
Dampal Utara                        : 13,553 Jiwa
Dondo                                   : 22, 406 Jiwa
Basidondo                             : 10,117 Jiwa
Ogodeide                               : 11,275 Jiwa
Lampasio                               : 16,919 Jiwa
Baolan                                   : 56,469 Jiwa
Galang                                   : 26,243 Jiwa
Tolitoli Utara                         : 15,882 Jiwa
Dako Pemean                       : 7,135 Jiwa
Luas Areal sekitar                 : 4,079,77 Km2
Jumlah Penduduk
Pria                                      : 102,165 Jiwa
Wanita                                 : 95,889 Jiwa
Terdiri dari 73 Desa, 5 Kelurahan dan 10 Kecamatan.
Batas Wilayah
- Utara                                      : Buol dan Laut Sulawesi
- Selatan                                   : Kabupaten Donggala
- Barat                                      : Selat Makassar
- Timur                                     : Kabupaten Buol

1 komentar:

sehabis membaca, tinggalkan pesan anda ya.. sehingga saya bisa tau respon dari orang-orang yang mampir diblog saya.. ok???